Usai Diprotes Warga Indonesia, Malaysia Terapkan Larangan Menjual Belikan Komik When I Was a Kid 3: Dianggap Melukai Hati ART?
ilustrasi/Usai Diprotes Warga Indonesia, Malaysia Terapkan Larangan Menjual Belikan Komik When I Was a Kid 3: Dianggap Melukai Hati ART?- OpenClipart-Vectors/pixabay-
Rival.co.id - Usai Diprotes Warga Indonesia, Malaysia Terapkan Larangan Menjual Belikan Komik When I Was a Kid 3: Dianggap Melukai Hati ART?
Pada bulan Juni yang lalu, sebuah komik berjudul "When I Was a Kid 3," yang ditulis oleh seniman kelahiran Malaysia, Cheeming Boey, memicu perhatian dan ketegangan di antara Malaysia dan Indonesia.
adv
Kini, pemerintah Malaysia telah mengambil langkah drastis dengan melarang peredaran komik tersebut, mengutip Undang-Undang Percetakan dan Publikasi tahun 1984 sebagai landasan hukumnya.
Baca juga: BACA Manhwa Lookism Chapter 468 SUB Indo: Full Bahasa Indonesia Bukan di Komikcast
Baca juga: Temukan Rahasia Kesehatan dengan Tanaman Daun Pandan: 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mengonsumsinya!
Keputusan ini telah menimbulkan diskusi luas dan meraih sorotan media di seluruh kawasan. "When I Was a Kid 3" adalah sebuah karya seni berbentuk komik yang mencerminkan kisah masa kecil Cheeming Boey di Malaysia.
Komik ini memadukan kisah-kisah lucu seputar pengalamannya di sekolah, hubungannya dengan saudara-saudaranya, serta interaksi dengan orang tuanya.
Namun, karya ini juga mengupas sisi pribadinya yang melibatkan pengalaman trauma dan perlakuan tidak adil yang pernah dialaminya.
Pada tanggal 26 Juni 2023, sekelompok demonstran yang menyebut diri mereka "Corong Rakyat" berkumpul di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
Mereka mengecam komik "When I Was a Kid 3" karena menganggapnya merendahkan asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.
Demonstran ini menuntut pemerintah Malaysia untuk menghentikan pencetakan dan penjualan komik tersebut di sejumlah toko buku di Malaysia.
