Usai Diprotes Warga Indonesia, Malaysia Terapkan Larangan Menjual Belikan Komik When I Was a Kid 3: Dianggap Melukai Hati ART?
ilustrasi/Usai Diprotes Warga Indonesia, Malaysia Terapkan Larangan Menjual Belikan Komik When I Was a Kid 3: Dianggap Melukai Hati ART?- OpenClipart-Vectors/pixabay-
Selain menuntut penghentian peredaran komik, demonstran juga mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki motif di balik cerita dan ilustrasi yang ada dalam karya Cheeming Boey.
Mereka ingin memahami apakah ada niat jahat atau penghinaan yang disengaja terhadap ART Indonesia dalam komik tersebut.
adv
"When I Was a Kid" pertama kali muncul pada tahun 2012 dan langsung mendapat sambutan hangat dari pembaca. Karena kesuksesannya, penulisnya terus melanjutkan karya ini hingga edisi ketiga yang dirilis pada tahun 2014. Bahkan setelah beberapa tahun, komik ini masih tetap diproduksi dan dijual di pasaran.
Baca juga: Temukan Rahasia Kesehatan dengan Tanaman Daun Pandan: 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mengonsumsinya!
Kontroversi seputar komik "When I Was a Kid 3" mencerminkan kompleksitas hubungan antara Malaysia dan Indonesia serta pentingnya sensitivitas dalam karya seni yang melibatkan isu-isu sosial dan budaya.
Pemerintah Malaysia telah mengambil tindakan tegas dalam hal ini, sementara di Indonesia, demonstrasi dan perdebatan terus berlanjut.
Bagaimanapun juga, kasus ini memicu perbincangan luas tentang batasan kebebasan berekspresi dalam seni dan kewajiban untuk menghormati nilai-nilai budaya dan etika.
***