Wajib Banget Dicontoh! Penglipuran Jadi Desa Terbersih di Dunia, Warganya Keren Sangat Peduli Lingkungan! Begini Cara Mereka Olah Sampah
Wajib Banget Dicontoh! Penglipuran Jadi Desa Terbersih di Dunia, Warganya Keren Sangat Peduli Lingkungan! Begini Cara Mereka Olah Sampah-UNPLASH-
RIVAL.co.id - Wajib Banget Dicontoh! Penglipuran Jadi Desa Terbersih di Dunia, Warganya Keren Sangat Peduli Lingkungan! Begini Cara Mereka Olah Sampah
Faktanya, pencapaian ini tak terlepas dari sistem pengelolaan sampah yang sangat efisien dan berkelanjutan yang telah diimplementasikan di desa adat Bali ini.
adv
Penghargaan prestisius sebagai desa terbersih di seluruh dunia diberikan kepada Desa Penglipuran oleh Green Destinations Foundation.
Desa Penglipuran berhasil menduduki peringkat ketiga dalam peringkat tersebut, hanya berada di bawah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.
Prestasi gemilang Desa Penglipuran tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga telah meraih beberapa penghargaan lainnya, termasuk Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), dan menjadi salah satu destinasi berkelanjutan teratas 100 versi Green Destinations Foundation.
Baca juga: Misteri Pelaku Pembunuhan di Dekat Mal Central Park Tanjung Duren, Apakah Pelakunya Kelainan Jiwa?
Ketua pengelola Desa Penglipuran, Wayan Sumiarsa, menjelaskan bahwa desa ini memiliki sistem pengelolaan sampah yang sangat efektif. Sampah organik yang dihasilkan di Desa Penglipuran diproses menjadi pupuk kompos.
"Pengelolaan sampah organik kita lakukan di kebun bunga sebelah timur gapura pintu masuk. Sampah-sampah yang sifatnya organik misalnya daun bambu, itu diolah di sana menjadi kompos," kata Wayan Sumiarsa.
Sementara untuk sampah anorganik, Desa Penglipuran bekerja sama dengan bank sampah. Setiap bulannya, bank sampah akan mengambil sampah anorganik dari Desa Penglipuran. Sampah jenis ini, selain botol, diambil oleh ibu rumah tangga, dan mereka memiliki kewajiban membawanya ke tempat pertemuan setiap bulan.
"Sampah anorganik seperti botol-botol itu dibawa oleh ibu rumah tangga. Jadi setiap bulannya ada kewajiban setiap ibu rumah tangga harus membawa botol ke tempat pertemuan," ungkap Wayan Sumiarsa.
Kelanjutan,