Kehangatan Kuah Pempek Makanana Khas Palembang Ini Banyak Incarannya, Ini Rahasia Resep yang Bikin Terkejut
ilustrasi-rachel-park/unplash-
Kemudian, pada masa kolonial, pempek mulai dijual secara komersial.
Orang Tionghoa di Palembang dikenal sebagai ahli dagang, dan pempek mulai diproduksi oleh orang asli Palembang, lalu dijual oleh orang Tionghoa kepada konsumen.
adv
Pada tahun 1916, pempek mulai dijajakan oleh penjual yang berjalan kaki dari kampung ke kampung. Ini merupakan awal munculnya nama "pempek" yang lebih dikenal saat ini.
Kata "empek" sendiri adalah sebutan untuk orang Tionghoa yang menjajakan "kelesan." Orang Tionghoa yang berdagang sering kali dipanggil dengan kalimat, "Pek, empek, mampir sini!" atau sejenisnya.
Panggilan "empek" ini berasal dari Bahasa Hokkian, di mana "paman" atau "empeq" adalah sebutan untuk paman.
Seiring berjalannya waktu, panggilan "pempek" menjadi lebih populer dan menggantikan nama asli "kelesan."
Sejarah pempek ini terekam dalam buku berjudul "Sejarah dan Kebudayaan Palembang: Rumah Adat Limas Palembang" yang ditulis oleh M Akib, RHM.
Meskipun nama "pempek" lebih dikenal di seluruh Indonesia, cerita di balik asal-usulnya yang kaya akan sejarah dan budaya ini masih menarik untuk ditemukan.***