Zaman Penjajahan Lewat! Ini Fakta Menarik Kota Mojokerto yang Cuma 50 Km dari Surabaya, Cerita Asal-Usul Nama dan Sejarah Kota Onde-Onde

Zaman Penjajahan Lewat! Ini Fakta Menarik Kota Mojokerto yang Cuma 50 Km dari Surabaya, Cerita Asal-Usul Nama dan Sejarah Kota Onde-Onde

Mojokerto--

Baca juga: Ternyata Ini Keseharian dan Sosok Siswa yang Bacok Gurunya di Demak, Tulang Punggung Keluarga dan Kerja Tiap Malam

Masa Kolonial



adv

Saat era kolonialisasi Belanda, Mojokerto menjadi pusat perkebunan tebu, terutama karena letaknya di aliran Sungai Brantas yang membuat tanahnya sangat subur.

Infrastruktur kota mulai dibangun, tetapi pertumbuhannya tidak sepesat kota-kota tetangga seperti Surabaya, Malang, atau Madiun.

Pembentukan Pemerintah Kota


mg2

Pada awalnya, Mojokerto diresmikan sebagai kota pada tahun 1918. Kemudian, selama masa Revolusi, menjadi bagian dari Kabupaten Mojokerto.

Namun, perubahannya terus berlanjut dan akhirnya, berdasarkan UU tahun 1999, Mojokerto dinyatakan sebagai Pemerintah Kota Mojokerto.

Sebagai salah satu kota bersejarah di Jawa Timur, Mojokerto memiliki latar belakang yang kaya dan menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting di Indonesia.

Baca juga: Detik-detik Mami Icha Mucikari yang Jual ABG Jadi Prostitusi Ditangkap Polisi, Siapa Sosok Sebenarnya? Ini Profil dan Biodatanya

Fakta Mojokerto

Mojokerto terletak di Jawa Timur dan merupakan bagian dari Gerbangkertosusila, kawasan metropolitan Surabaya yang mencakup Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.

Dengan tiga kecamatan dan 18 kelurahan, Mojokerto memiliki luas sekitar 16,47 kilometer persegi.

Pada zaman kolonial Belanda, Mojokerto dan sejumlah kota lain di Keresidenan Surabaya menjadi sentra perkebunan tebu. Belanda kemudian memberi otonomi pada Mojokerto, yang dikenal sebagai "Inlandshe Gemeente".

Pada tahun 1950, otonomi kota tersebut secara resmi diakui.

Dahulu, Mojokerto dikenal dengan nama Japan, yang merujuk pada nama desa di bagian selatan kota.

Berdasarkan Kitab Negarakrtagama, Japan disebut sebagai lokasi pertama yang dikunjungi oleh Hayam Wuruk, Raja Majapahit. Namun, kata "Japan" dianggap kurang tepat karena bisa berarti "malas", sehingga diubah menjadi Mojokerto.

Menurut cerita, Mojokerto berasal dari kata "mojo" (nama pohon maja) dan "kerto" (dari "kerta raharja" yang berarti tenteram).

Mojokerto memiliki sejarah yang kaya, termasuk sebagai bagian dari Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan Hindu terbesar di Indonesia. Hal ini tercermin dari banyaknya situs bersejarah di kota ini.

TAG:
Sumber:

UPDATE TERBARU

vidstr