Fakta Wilayah Berjuluk Bumi Kartini, Jepara Ternyata Dulunya Ngak Masuk Pulau Jawa, Simak Juga Asal-Usul Penamaanya
Jepara--
Baca juga: Kronologi Penembakan yang Tewaskan Briptu Agung Oleh KKB Papua, Berawal dari Patroli
Sementara dalam bahasa Inggris disebut Japara, dan orang Belanda menyebut Jepara dengan Yapara atau Japare.
adv
Kota Jepara terletak di pantai utara (pantura) timur Jawa Tengah yang bagian barat dan utaranya dibatasi langsung oleh laut.
Bumi Kartini ini adalah daerah paling ujung sebelah utara dari Provinsi Jawa Tengah, yang tidak hanya memiliki sejarah menarik, tetapi juga menjadi tempat asal seni ukir yang terkenal di Indonesia.
Sejarah perkembangan Jepara sebagai pusat niaga telah dimulai sejak zaman kerajaan-kerajaan di tanah Jawa. Kota ini adalah tempat permukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah.
Salah satu penguasa terkenal Jepara adalah Ratu Kalinyamat (Nimas Ratu Kalinyamat) pada masa pemerintahannya (1549-1579). Dia memimpin Jepara dalam ekspedisi militer untuk melawan penjajahan Portugis di Malaka pada tahun 1551 dan 1574.
Meskipun serangan tersebut tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, upayanya telah membuat Portugis takut berhadapan dengan Ratu Kalinyamat. Hal ini membuat Pulau Jawa bebas dari penjajahan Portugis di abad ke-16.
Selain sebagai pejuang, Ratu Kalinyamat juga memegang peran penting dalam mempopulerkan seni ukir yang sekarang menjadi andalan ekonomi Jepara. Seni ukir Jepara adalah perpaduan seni ukir Majapahit dan seni ukir Patih Badarduwung yang berasal dari Tiongkok.
Kisah-kisah seperti ini mengilustrasikan pentingnya Jepara dalam sejarah Indonesia, baik sebagai tempat kelahiran Kartini maupun sebagai pusat perjuangan dan kebudayaan yang kaya.
