Jangan Salah Wilayah Penghasil Marmer Ini Ternyata Punya Fakta Sejarah Kelam, Ternyata Ini Asal-Usul dan Sejarah Kabupaten Tulungagung
Tulungagung--
RIVAL.co.id - Tulungagung, salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, memiliki sejarah yang panjang dengan Hari Jadi yang ditetapkan pada tanggal 18 November 1205, pada masa kejayaan Kerajaan Daha atau Kadiri.
Kabupaten Tulungagung terkenal sebagai salah satu daerah penghasil marmer terbesar di Indonesia dan memiliki beberapa pantai yang menjadi destinasi wisata populer.
adv
Kabupaten yang telah berusia lebih dari 800 tahun ini memiliki sejarah yang sangat kaya.
Baca juga: Simak Perubahan Nilai Ambang Batas untuk CPNS 2023: Berapa Passing Grade PPPK Teknis Terbaru?
Awalnya, kabupaten ini dikenal sebagai Kabupaten Ngrowo, dan pusat pemerintahannya terletak di Kalangbret, berbeda dengan lokasinya saat ini di Kecamatan Tulungagung.
Perubahan pusat pemerintahan dari Kalangbret ke Kecamatan Tulungagung terjadi sebelum tahun 1824.
Nama "Tulungagung" digunakan sekitar tahun 1901 saat dipimpin oleh Bupati Raden Tumenggung Patowidjoyo. Ada tiga versi yang menjelaskan asal-usul nama "Tulungagung."
Versi pertama menyatakan bahwa "Tulungagung" bermakna "sumber air yang besar."
Ketika masih bernama Ngrowo, wilayah ini memiliki banyak sumber mata air, dan salah satu yang terbesar terletak di Kecamatan Tulungagung, yang kemudian disebut "Tulung Agung."
Kata "Tulung" berarti "sumber air," sementara "agung" berarti "besar." Proses pengeringan sumber air ini dikisahkan melibatkan seorang pemuda sakti bernama Joko Baru, yang kemudian dikutuk oleh ayahnya dalam bentuk seekor ular yang disebut Baru Klinthing.
Versi kedua mengatakan bahwa "Tulungagung" berarti "pitulungan" atau "pertolongan yang besar."
Sebelum menjadi kabupaten, wilayah Ngrowo atau Tulungagung ini terdiri dari beberapa tumenggungan yang dipimpin oleh berbagai tumenggung.