Ternyata Sejak Zaman Kerjaan Mataram, Ungkap Fakta Penamaan dan Asal Usul Kota Pasuruan
pasuruan--
Mendengar kedatangan Raja Hayam Wuruk, Mpu Sindok bersiap-siap untuk menyambutnya dengan membangun sebuah candi sebagai tempat pertemuan mereka.
adv
Namun, saat proses pembangunan berlangsung, seorang prajurit bernama Arya Penangsang mencoba menggagalkannya. Arya Penangsang memiliki dendam terhadap Mpu Sindok karena pernah dihukum olehnya.
Arya Penangsang berbohong kepada para prajurit yang bekerja pada proyek pembangunan candi.
Ia mengatakan bahwa jarak antara dua dukuh, Surengrono dan Surengpati, terlalu jauh, dengan harapan ini akan membuat pembangunan candi tertunda.
Baca juga: Prediksi Hasil dan Skor MU vs Crystal Palace di Carabao Cup 2023 Malam Ini,
Konflik pun timbul antara Mpu Sindok dan Arya Penangsang, dan keduanya saling menguji kekuatan. Meskipun Arya Penangsang berjuang dengan gigih, Mpu Sindok berhasil mengalahkannya dengan mudah.
Arya Penangsang melarikan diri dengan luka parah. Setelah kepergian Arya, pembangunan candi dilanjutkan.
Namun, karena batu-batu candi utama telah dihancurkan oleh Arya Penangsang, Mpu Sindok memutuskan untuk membangun candi dengan ukuran yang lebih kecil sebagai gantinya.
Raja Hayam Wuruk akhirnya tiba di Kerajaan Mataram, dan pertemuan mereka berjalan dengan baik. Untuk meningkatkan kerukunan, Mpu Sindok menyajikan sirih, sebuah tradisi yang sudah lama ada di Mataram.
Ketika Raja Hayam Wuruk menerima sirih dalam tempat yang terbuat dari emas lengkap dengan kapur, gambir, dan buah pinang, ia mengunyahnya sambil berkali-kali mengucapkan "Pasuruhan."
Ini mengindikasikan bahwa Mataram adalah tempat tumbuhnya tanaman sirih dan juga mencerminkan persaudaraan dan keakraban.
Mpu Sindok pun selalu mengingat kata-kata tersebut dan menyebut tempat pertemuan mereka sebagai Pasuruhan. Seiring berjalannya waktu, nama itu menjadi dikenal sebagai Pasuruan.