Kotanya Taat Aturan dan Anjuran Pemimpin, Ternyata Ini Fakta Menarik Cianjur, Wilayah yang Hanya 63 Km dari Bandung

Cianjur--

RIVAL.co.id - Kotanya Taat Aturan dan Anjuran Pemimpin, Ternyata Ini Fakta Menarik Cianjur, Wilayah yang Hanya 63 Km dari Bandung

Cerita asal-usul Kota Cianjur adalah bagian dari cerita rakyat Jawa Barat yang mengisahkan tentang bagaimana nama dan sejarah kota ini terbentuk. Berikut adalah cerita asal-usul Kota Cianjur:

Dahulu kala, ada sebuah desa yang subur di mana seorang tuan tanah kaya raya tinggal. Tuan tanah ini memiliki sejumlah besar sawah dan ladang di desa tersebut.

Baca juga: Sosok Misterius di Balik Akun TikTok Codebluuuu, Terlibat Konflik dengan Farida Nurhan Terungkap: Siapa Sebenarnya?

Baca juga: FAST UPDATE! Baca Not Your Typical Reincarnation Story Full Chapter 34 Bahasa Indonesia, Full Chapter Sub Indo Bukan di Komikcast

Meskipun hasil panennya melimpah, dia sangat kikir dan jarang memberi sedekah kepada warga. Oleh karena itu, warga setempat menjulukinya "Pak Kikir."

Pak Kikir bahkan tidak berbagi beras ketika seorang kakek datang memohon bantuan untuk cucunya yang lapar. Anak Pak Kikir, yang memiliki sifat yang berbeda, memberikan beras kepada kakek tersebut.

Pesan untuk meninggalkan desa datang saat musim hujan tiba, dan warga bersiap untuk masa tanam.

Mereka mengadakan kenduri sebagai permohonan agar hasil panen mereka berhasil dan terhindar dari hama.

Pak Kikir juga mengadakan kenduri, tetapi dengan sedikit persiapan dan makanan yang sangat terbatas, sehingga tidak semua tamu mendapatkan bagian. Saat seorang nenek tua datang meminta makanan, Pak Kikir menolak memberikannya.

Anak Pak Kikir, melihat perlakuan ayahnya yang kejam, memberikan makanan kepada nenek tersebut. Nenek itu mengucapkan terima kasih dan memberikan pesan pada anak Pak Kikir.

Baca juga: Histeris Istri Bule Bunuh Mertua di Banjar, Siapa Sosoknya? Potret Istri WNA Asal Amerika Serikat Viral, Benarkah Warga WNA?

Nenek tersebut memberi tahu anak Pak Kikir bahwa malam ini, ketika hujan mulai turun, mereka harus meninggalkan desa dan tidak memberitahu siapa pun mengapa mereka pergi.

Nenek itu juga meminta agar anak Pak Kikir mengajak seluruh warga desa pergi bersamanya, tetapi tanpa memberikan alasan.

Ketika hujan mulai turun malam itu, anak Pak Kikir mengajak ayahnya dan warga desa untuk pergi meninggalkan desa.

Baca juga: Bongkar RESEP Tempe Bacem Khas Jawa Tengah Tanpa Menggunakan Air Kelapa Murni, Menggoda Selera!