Rahasia Kelembutan Wingko Babat Khas Lamongan, Resep Ini Gagal Move On Bisa Dicoba di Rumah
wingko-wingkobabadkeretaapi/instagram-
Saat awal-awal produksi, Wingko Babat dari Loe Lan Hwa dan suaminya hanya dibungkus dengan kertas tanpa merek.
Namun, karena banyak pembeli yang penasaran, akhirnya mereka memberi nama pada hidangan lezat ini, yaitu "Cap Spoor." Nama ini terinspirasi dari pekerjaan suaminya, D. Muryono, yang bekerja di bagian restorasi kereta api.
adv
Namun, seiring perkembangan bahasa Indonesia, "Cap Spoor" akhirnya digantikan dengan "Cap Kereta Api."
Tapi, ada sedikit kebingungan di antara pelanggan setelah munculnya varian Wingko Babat lain yang menggunakan logo gambar kereta api. Oleh karena itu, Loe Lan Hwa memutuskan untuk menambahkan nama "D. Mulyono d/h Loe Lan Siang" (nama ayahnya) sebagai penghormatan atas warisan kulinernya yang lezat ini.
Sekarang, Wingko Babat tetap memanjakan lidah kita sambil mengingatkan kita akan sejarah panjang dan rasa yang tak tergantikan.
Baca juga: Profil dan Biodata Arthur Leigh Welohr, Sosok WNA asal Amerika yang Bacok Mertuanya di Banjar
Cara Pembuatan Wingko Babat
Bahan:
Kelapa parut setengah tua, kukus 15 menit - 400 gram
Gula pasir - 250 gram
Tepung ketan putih - 150 gram
Tepung tapioka - 50 gram
Garam - 1/2 sdt
Pasta vanili - 1 sdt
Santan kental, rebus dengan daun pandan - 150 ml
Telur, kocok lepas - 1 butir
Minyak goreng - 1 sdm
Margarin, untuk olesan – secukupnya
Cara Memasak:
1. Dalam wadah, campurkan semua bahan kecuali santan, telur dan minyak goreng. Aduk rata dan remas-remas dengan tangan.
2. Masukkan santan hangat sedikit demi sedikit, sambil terus remas-remas adonan hingga rata. Hentikan penambahan santan bila adonan sudah dapat dipulung, jangan terlalu lembek atau encer.
3. Masukkan kocokan telur dan minyak goreng. Aduk rata.
4. Panaskan wajan datar anti lengket atau wajan cetakan kue lumpur. Olesi dengan margarin.
5. Tuang 1 sdm penuh (munjung) adonan wingko. Panggang dengan api kecil hingga kuning kecoklatan di kedua sisinya. Angkat.
6. Siap disajikan.
***