Mendekatkan Impian! Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Usulan Provinsi Sumba Sabu Raijua di Meja Negosiasi Istana Diterima?
kota-Walkerssk/pixabay-
Rival.co.id - Mendekatkan Impian! Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Usulan Provinsi Sumba Sabu Raijua di Meja Negosiasi Istana Diterima?
Gagasan pemisahan Pulau Sumba dan Kabupaten Sabu Raijua dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menjadi perdebatan hangat selama lima tahun terakhir.
adv
Saat ini, langkah besar menuju pemekaran wilayah ini telah memasuki babak baru, dengan usulan resmi yang akan disampaikan ke Istana Negara.
Baca juga: Cuzz, Cek Yuk! Tabel Angsuran KUR BRI 2023, Pinjaman Maksimal Rp80 Juta!
Tim yang dipilih oleh para penggagas dan pendukung Provinsi Sumba Sabu Raijua telah bekerja tanpa kenal lelah di seluruh wilayah tersebut, dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya.
Mereka telah mendapatkan dukungan sepenuhnya dari para pemimpin di Pulau Sumba dan Kabupaten Sabu Raijua.
Baca juga: Penasaran? Tabel Angsuran KUR BRI 2023 Pinjaman 25 Juta, Cuma 700 Ribu per Bulan! Syaratnya Apa Aja?
Dominggus Osa, salah satu penggagas utama Provinsi Sumba Sabu Raijua, menjelaskan, Pada dasarnya, semua mendukung, hanya ada beberapa aspek administratif yang masih dalam tahap proses.
Dalam waktu dekat, perwakilan kami akan bertemu dengan pemerintah pusat untuk membahas hal-hal yang menjadi fokus utama kita.
Selain itu, Osa menegaskan bahwa mekanisme dan regulasi terkait pemekaran provinsi telah disusun dengan matang untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.
Dia yakin bahwa DPR dan Presiden juga akan mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah ini, dan berharap mendapatkan dukungan luas dari pemerintah kabupaten, kota, dan provinsi.
Salah satu alasan utama di balik usulan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat. Menurut Osa, secara geografis, Pulau Sumba dan Kabupaten Sabu Raijua jauh lebih dekat satu sama lain daripada Sabu ke Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.
Ini akan membantu dalam transportasi laut, pengembangan logistik, dan efisiensi aksesibilitas. Osa juga menambahkan, "Selain itu, sekitar 40 persen penduduk Sumba juga memiliki darah Sabu.