61,4 Km dari Semarang, Kudus Punya Fakta Unik yang Jarang Diketahui: Miliki Gerbang Kota Termegah di Asia Tenggara? Simak Sejarahnya
daerah-taylor-gregoria/unplash-
Asal Nama "Kudus"
Setelah kembali ke Pulau Jawa, Ja'far Shoddiq mendirikan sebuah masjid di daerah Kudus pada tahun 1956 H.
adv
Awalnya, masjid ini akan diberi nama Al Manar atau Masjid Al Aqsho, meniru nama Masjid di Yerusalem yang dikenal sebagai Masjid Al Aqsho.
Kota Yerusalem sendiri sering disebut sebagai Baitul Maqdis atau Al-Quds. Dari kata Al-Quds, maka muncullah kata "Kudus," yang akhirnya digunakan sebagai nama Kota Kudus seperti yang kita kenal sekarang.
Menariknya, sebelum dikenal sebagai Kota Kudus, daerah ini memiliki nama lain, yaitu Kota Tajug. Nama ini merujuk kepada banyaknya atap arsitektur tradisional yang sangat kuno di sana, digunakan dengan tujuan yang keramat.
Julukan Kota Kudus
Kota Kudus bukan hanya dikenal dengan namanya yang penuh makna, tetapi juga dengan beragam julukan yang mencerminkan aspek budaya dan sejarahnya.
Julukan-julukan ini termasuk "Kota Semarak," yang mencerminkan kehidupan bersemangat di sini, "Kota Santri," yang menandakan peran besar dalam dunia pesantren, "Kota Kretek," yang menggambarkan industri rokok yang makmur, "Kota Jambu Bol," yang mengacu pada buah jambu biji yang khas di daerah ini, dan "Jarussalem van Java," yang menciptakan hubungan antara Yerusalem dengan Jawa.
Kudus, dengan segala makna dan sejarahnya, bukan hanya sebuah kota, tetapi juga cerminan kisah-kisah luhur dan budaya yang beraneka ragam.
Dalam keberagaman inilah terdapat kekayaan yang patut dijelajahi dan dipelajari.***
