Terungkap Fakta Menarik Penamaan Kota Kendari, Simak Sejarah Asal Usul Penamaan dan Artinya
Kendari--
adv
Sejak 6 Februari 1835, Teluk Kendari disebut sebagai "Vosmaer's Baai" atau Teluk Vosmaer berdasarkan Surat Keputusan Jenderal Van Den Bosch di Batavia.
Pelaut Vosmaer sangat terkesan dengan keindahan Teluk Kendari.
Vosmaer mendapatkan izin dari Tebau, penguasa wilayah timur Kerajaan Konawe, pada tahun 1832, untuk mendirikan kantor dagang. Ia juga membangun istana untuk Raja Tebau yang sebelumnya tinggal di Lepo-lepo.
Kendari pada awal abad ke-19 digunakan sebagai tempat penimbunan barang atau pelabuhan transit karena alasan-alasan tertentu.
Hal ini menjadi titik awal perkembangan Kendari sebagai pusat kota pemerintahan dan perdagangan.
Pembentukan Kendari sebagai ibu kota kecamatan dan kemudian ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II terjadi dalam sejarahnya.
Penerbitan Perpu Nomor 2 Tahun 1964 Jo serta Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 menetapkan Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sejak itu, Kendari terus berkembang, dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1995 menetapkan Kendari sebagai Kota Madya Daerah Tingkat II.
Luas wilayahnya berkembang menjadi sekitar 292,89 km2, atau sekitar 0,7 persen dari luas daratan Sulawesi Tenggara.