Cekidot! Gak Nyangka Ternyata Begini Asal Usul Nama Bogor yang Berhubungan dengan Rombongan Kompeni Belanda

Cekidot! Gak Nyangka Ternyata Begini Asal Usul Nama Bogor yang Berhubungan dengan Rombongan Kompeni Belanda

Cekidot! Gak Nyangka Ternyata Begini Asal Usul Nama Bogor yang Berhubungan dengan Rpombongan Kompeni Belanda-UNPLASH-

Kemudian, setelah pemerintahan kembali ke tangan Hindia Belanda pada tahun 1903, dikeluarkanlah undang-undang desentralisasi yang bertujuan untuk menghapus sistem pemerintahan tradisional.

Sistem pemerintahan pun berubah dari yang tradisional menjadi sistem administrasi pemerintahan modern. Sebagai langkah konkret, Stadsgemeente atau pemerintah kota dibentuk.



adv

Sejak saat itu, Bogor secara administratif menjadi terpisah dari Batavia (sekarang Jakarta) dan mendapatkan otonomi sendiri.

Pemisahan administratif ini diatur dalam Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 208 Tahun 1905.

Masa Pendudukan Inggris

Selama Masa Pendudukan Inggris, Perkembangan Kota Bogor dan Perubahan Administratifnya


mg2

Selama masa pendudukan Inggris, Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles memainkan peran penting dalam pengembangan Kota Bogor.

Pada periode ini, Istana Bogor mengalami renovasi, dan sebagian dari tanah di sekitarnya dijadikan sebagai kebun raya.

Raffles juga menugaskan seorang perancang kota bernama Carsens untuk merancang Bogor sebagai tempat peristirahatan yang indah.

Upaya ini memperindah tampilan kota dan memastikan bahwa Bogor menjadi tujuan wisata yang menarik.

Kemudian, setelah pemerintahan kembali ke tangan Hindia Belanda pada tahun 1903, penerbitan undang-undang desentralisasi menjadi sebuah tonggak penting.

Tujuan utama undang-undang tersebut adalah menghapus sistem pemerintahan tradisional yang sudah ada.

Sebagai langkah konkret dalam perubahan ini, pemerintah membentuk Stadsgemeente atau pemerintah kota.

Sejak saat itu, Bogor secara administratif terpisah dari Batavia (sekarang Jakarta) dan diberikan otonomi yang lebih besar.

Otonomi ini diatur dalam Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 208 Tahun 1905, yang memberikan Bogor kewenangan untuk mengelola urusan administratifnya sendiri secara mandiri, memisahkan diri dari kendali pusat di Batavia, dan mengembangkan identitas dan tata kelola kota yang lebih otonom.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

vidstr