Jangan Takut! Ungkap Keunikan Kampung Bekas Kerajaan Mataram di Provinsi Jawa Tengah, Konon Warganya Dilarang Berjualan?

Jangan Takut! Ungkap Keunikan Kampung Bekas Kerajaan Mataram di Provinsi Jawa Tengah, Konon Warganya Dilarang Berjualan?

Jangan Takut! Ungkap Keunikan Kampung Bekas Kerajaan Mataram di Provinsi Jawa Tengah, Konon Warganya Dilarang Berjualan?-sasint/pixabay-

Rival.co.id - Jangan Takut! Ungkap Keunikan Kampung Bekas Kerajaan Mataram di Provinsi Jawa Tengah, Konon Warganya Dilarang Berjualan?

Sebelum kita merambah lebih dalam ke dalam dunia keajaiban dan kehidupan tradisional Kampung Penimbun, mari kita mengenal lebih dekat nama dan lokasi dari tempat ajaib ini yang menyimpan banyak misteri menarik.



adv

Terletak di kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, nama yang melekat erat pada kampung ini adalah Kampung Penimbun.

Untuk mencapai destinasi ini dari Kabupaten Kebumen, Anda hanya perlu melibas jarak sekitar 21 kilometer, yang biasanya memakan waktu sekitar 43 menit dengan kendaraan pribadi.

Baca juga: Viral Video Ibu di Jakarta Selatan Tenggelamkan Anak di Ember, PJ Ketua Komnas Beberkan Kronologinya dan Kondisi Terkini


mg2

Baca juga: Nonton Drachin Scent Of Time (2023) Episode 15 Sub Indo, Adopsi Novel The Female Supporting Karya Qi Yue Li!

Baca juga: Spoiler Drama China Dramatic Self Help Strategy (2023) Episode 19 Sub Indo - Li Wei Wei Terperangkap Jebakan Musuh?

Namun, Kampung Penimbun bukanlah sekadar destinasi wisata biasa. Kampung ini memegang teguh tradisi-tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun, menciptakan magnet yang tak bisa diabaikan.

Salah satu tradisi khas yang masih berlangsung hingga saat ini adalah 'ruwat bumi', ritual gecok pitik crancam terong giling pitu, dan banyak lagi.

Tradisi ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat kampung ini, karena mereka merupakan keturunan kerajaan Mataram.

Legenda kampung ini merinci bahwa ketika Sultan Hadiwijaya mendirikan kerajaan di masa lalu, ia harus membuka lahan di tengah hutan yang dikenal angker. Untuk menghadapinya, Sultan Hadiwijaya meminta bantuan dari sosok legendaris, Nyi Roro Kidul.

Dengan bijaknya, Nyi Roro Kidul menyarankan Sultan Hadiwijaya untuk membuat ritual gecok pitik crancam terong giling pitu sebagai bentuk tolak bala.

Dan hingga kini, ritual ini masih dijalankan dengan tekun oleh penduduk kampung sebagai upaya untuk melindungi diri mereka dari berbagai bahaya yang mengancam.

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

vidstr