Kenapa Banyuwangi Dijuluki Kota Blambangan? Begini Asal Muasal, Sejarah dan Julukan Kota Banyuwangi yang Belum Diketahui

Kenapa Banyuwangi Dijuluki Kota Blambangan? Begini Asal Muasal, Sejarah dan Julukan Kota Banyuwangi yang Belum Diketahui

Kawah ijen -surya-bdout/unplash-

Asal-usul nama Banyuwangi  

Salah satu julukan yang mencuri perhatian adalah "Bumi Blambangan." Asal-usul nama Banyuwangi dapat ditemukan dalam Legenda Sri Tanjung.

Konon, pada zaman dahulu, wilayah ujung timur Pulau Jawa diperintah oleh seorang raja bernama Prabu Sulahkromo. Raja ini dibantu oleh Patih Sidopekso, yang memiliki istri cantik bernama Sri Tanjung.



adv

Prabu Sulahkromo terpikat oleh kecantikan Sri Tanjung dan mencoba untuk memaksa Patih Sidopekso melakukan tugas-tugas yang mustahil.

Meskipun Sri Tanjung menolak rayuan raja, Prabu Sulahkromo berusaha menjatuhkan Sri Tanjung dengan tuduhan palsu. Patih Sidopekso yang terpengaruh oleh hasutan raja akhirnya mengancam akan membunuh istrinya yang setia.

Baca juga: Sedap Puas Kantong Aman! Ini Rekomendasi Kuliner di Blitas, Dijamin Maknyus dan Harganya Bersahabat


mg2

Baca juga: Viral Video Atlet Futsal Blitar Ditentang Tim Futsal Kota Malang di Porprov Jatim, Ternyata Ini Kronologinya

Sri Tanjung, yang tahu dia tak bersalah, meminta agar jasadnya dicampakkan ke sungai setelah dia dibunuh.

Jika darahnya berbau busuk, itu berarti dia bersalah; jika air sungai berbau harum, itu adalah bukti ketulusan hatinya.

Meski Sri Tanjung tidak bersalah, Patih Sidopekso tetap membunuhnya dan membuang jasadnya ke sungai.

Sungai yang awalnya keruh berubah menjadi jernih dan berbau harum. Dari sinilah Banyuwangi mendapatkan namanya, yang berasal dari kata "Banyu" yang berarti air dan "Wangi" yang berarti harum.

Selain asal usul yang begitu kaya, Banyuwangi juga memiliki sejarah yang menarik. Salah satunya adalah masa pemerintahan Kerajaan Blambangan, yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun.

Baca juga: Loh Yo Opo Rek! Malang Bakal Pecah Jadi Dua Bagian? Waduh Isu Pemekaran Jawa Timur Makin Kuat, Wilayah Ini Terpaksa Keluar

Baca juga: Bikin Konten Makan Babi dengan Baca Bismillah, Wanita Ini Divonis 2 Tahun Penjara

Sejarah Banyuwangi 

Pada saat itu, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda, menganggap Blambangan sebagai bagian dari wilayah kekuasaannya setelah penyerahan kekuasaan Jawa bagian Timur oleh Pakubuwono II.

Meskipun begitu, VOC belum sepenuhnya memerintah Blambangan hingga akhir abad ke-17.

Hubungan dagang yang mulai dibangun antara pemerintah Inggris dengan Blambangan membuat VOC khawatir akan kekuasaannya.

Hal ini memicu pertempuran sengit antara pasukan Blambangan dan VOC yang dikenal sebagai peristiwa Puputan Bayu pada 18 Desember 1771. Meskipun Blambangan berjuang keras untuk mempertahankan kemerdekaannya, VOC akhirnya meraih kemenangan, dan Kerajaan Blambangan pun runtuh.

Setelah itu, VOC mengangkat R. Wiroguno I (Mas Alit) sebagai bupati Banyuwangi pertama, dan 18 Desember 1771 menjadi hari jadi Banyuwangi.

Julukan Banyuwangi 

Selain sejarahnya yang kaya, Banyuwangi juga dikenal dengan julukan lainnya, seperti "The Sunrise of Java." Nama ini merujuk pada fenomena alam yang menakjubkan di Banyuwangi, di mana daerah ini sering kali menjadi saksi matahari terbit pertama di Pulau Jawa.

Banyuwangi, dengan segala julukan, legenda, dan sejarahnya yang memukau, adalah tujuan wisata yang menakjubkan dan penuh cerita menarik untuk dijelajahi.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

vidstr