Mengungkap Rahasia Bawah Laut Indonesia, Ternyata Banyak Fakta Menarik yang Bisa Disimak

Mengungkap Rahasia Bawah Laut Indonesia, Ternyata Banyak Fakta Menarik yang Bisa Disimak

Laut Indonesia--

Dia menekankan bahwa fasilitas dan teknologi yang canggih, serta kemampuan ilmiah, merupakan kebutuhan untuk melakukan penelitian laut dan survei guna menjelajahi potensi laut Indonesia di area yang belum dieksplorasi.

Untuk membantu para peneliti Indonesia menjelajahi laut Indonesia, BRIN telah meluncurkan program Sailing Day pada tahun 2022 yang akan memberikan dana penelitian dan fasilitas kepada peneliti laut secara gratis, katanya.



adv

Baca juga: WASPADALAH! Modus Baru Pencurian di Lombok Barat, Pura-Pura Tolong Korban Kecelakaan, Bawa Kabur Motor dan HP

Baca juga: Fakta Menarik Jambret di Purwokerto Tusuk Perut Wanita Hamil, Ternyata Cuma Rekayasa!

Inklusif, akses terbuka, dan fasilitas


mg2

Program Sailing Day dimaksudkan untuk memberikan akses terbuka dan inklusif kepada para peneliti, dosen universitas, dan mahasiswa universitas untuk memanfaatkan kapal penelitian BRIN guna memperoleh data dan spesimen yang diperlukan untuk penelitian laut, kata kepala BRIN, Laksana Tri Handoko.

Handoko juga mengatakan bahwa ia berharap fasilitas yang disediakan dalam skema Sailing Day—termasuk biaya perjalanan kapal, akomodasi dan makanan di kapal, serta layanan teknis dan operasional peralatan penelitian di kapal—akan memotivasi peneliti Indonesia untuk melakukan ekspedisi laut dan berkolaborasi dengan mitra domestik dan asing untuk memperkuat penelitian.

BRIN saat ini mengoperasikan lima kapal penelitian di antaranya KR Baruna Jaya I adalah yang tertua, diikuti oleh KR Baruna Jaya II, KR Baruna Jaya III, KR Baruna Jaya IV, dan KR Baruna Jaya VIII, yang merupakan kapal terbaru dalam armada tersebut, katanya. Setiap kapal memiliki peralatan penelitian laut dan pemetaan dasar lautnya sendiri, tambahnya.

KR Baruna Jaya I dibangun di galangan kapal CMN Prancis pada tahun 1989, sementara KR Baruna Jaya VIII dibuat di galangan kapal Mjellem & Karlsen Norwegia pada tahun 1998, katanya, menambahkan bahwa KR Baruna Jaya I hingga IV adalah kapal saudara karena dimensi yang sama.

KR Baruna Jaya dilengkapi dengan sistem MBES Teledyne Hydroswept yang dapat membuat peta dasar laut hingga kedalaman 10 ribu meter, sementara sistem MBES Kongsberg EM304 di KR Baruna Jaya III dapat membuat peta dasar laut hingga kedalaman 8 ribu meter, katanya.

Selain itu, sistem portabel MBES Elac Seabeam 3050 di KR Baruna Jaya II dan IV dapat membuat peta dasar laut hingga kedalaman 3 ribu meter, dan KR Baruna Jaya VIII dilengkapi dengan sistem MBES Reson yang dapat memetakan dasar laut hingga kedalaman 500 meter, tambahnya.

TAG:
Sumber:

UPDATE TERBARU

vidstr