Penelola Pesarean Gunung Kawi Bersuara dalam Polemik Riset Mahasiswa UB, Akui Kecewa Berat?
gunung- Andy_Bay/pixabay-
Penelola Pesarean Gunung Kawi Bersuara dalam Polemik Riset Mahasiswa UB, Akui Kecewa Berat?
Pesarean Gunung Kawi adalah tempat yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Namun, baru-baru ini, pengelola pesarean ini menyuarakan kekecewaan mereka terhadap hasil riset yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB).
adv
Polemik ini telah mencuat ke permukaan dan menarik perhatian masyarakat luas. Yayasan Ngesti Gondo, yang bertanggung jawab atas pengelolaan Pesarean Gunung Kawi, menilai riset yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa dengan nama Artha Kawi tidak memenuhi standar faktual yang diharapkan.
Mereka menyoroti ketidakjelasan sumber informasi yang digunakan dalam riset tersebut. Tanpa sumber yang jelas, tentu saja, riset ini menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sejak tanggal 6 Oktober 2023, tidak kurang dari 40 artikel dan unggahan di media sosial telah menyebar luas, berdasarkan hasil riset kelompok mahasiswa UB.
Namun, menurut Yayasan Ngesti Gondo, dampak dari informasi yang tersebar ini sangat merugikan masyarakat Gunung Kawi. Masyarakat setempat dan wisatawan yang berkunjung ke sana untuk tujuan religius dan berziarah menjadi konsumen utama dari pesarean ini.
Surat klarifikasi dari Yayasan Ngesti Gondo ditujukan secara khusus kepada lima mahasiswa UB yang terlibat dalam riset kontroversial ini.
Mereka adalah Muhammad Harun Rasyid Al Habsyi, Zulfikar Dabby Anwar, Suntari Nur Cahyani, Anggi Zahwa Romadhoni, dan Andini Laily Putri, yang berasal dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB.
Penelitian yang mereka lakukan memiliki tujuan yang sangat ambisius, yaitu mengungkap keterkaitan antara praktik mistis di Gunung Kawi dan skizofrenia psikosis.