Alasan Kenapa Jalur Gaza Selalu Jadi Serangan Israel ke Hamas Terungkap, Ternyata Begini Kisah Awal Mulanya
Palestina-Ahmed-abu-hameed/unplash-
Alasan kenapa Jalur Gaza jadi Incaran Israel
Dengan luas yang dua kali lipat dari Washington D.C., Amerika Serikat, wilayah ini menjadi rumah bagi lebih dari dua juta penduduk.
Sebagian besar penduduk Jalur Gaza, sekitar 98,99 persen, beragama Islam, dan separuh dari mereka berusia di bawah 18 tahun, seperti yang diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
adv
Jalur Gaza telah lama berada dalam kondisi terkepung oleh Israel dan Mesir sejak 2007, ketika kelompok Hamas merebut kendali wilayah tersebut melalui perang saudara.
Perang saudara tersebut memecah-belah Palestina, terjadi akibat perselisihan antara Hamas dan Fatah, dua faksi utama dalam politik Palestina yang bersaing dalam pemerintahan.
Konflik dimulai setelah Hamas mengalahkan Fatah dalam pemilihan parlemen Palestina pada 2006. Perang tersebut memecah Palestina menjadi dua wilayah, Tepi Barat yang dikuasai oleh Fatah, yang saat ini memimpin pemerintah otoritas Palestina, dan Jalur Gaza yang dikuasai oleh Hamas.
Hamas, yang dibentuk pada tahun 1987 dan memiliki sayap militer, adalah salah satu partai politik Palestina yang paling keras menentang pendudukan Israel dan pengakuan terhadap negara Zionis ini.
Tidak seperti Fatah dan organisasi politik Palestina lainnya, Hamas menolak tegas berhubungan atau berdamai dengan Israel.
Seiring dengan sikapnya yang keras ini, Hamas juga mengakui tanggung jawab atas berbagai serangan senjata yang mereka luncurkan ke Israel selama bertahun-tahun dari wilayah Gaza. Oleh karena itu, Israel seringkali menjadikan Jalur Gaza sebagai target serangan udara, karena wilayah ini merupakan markas sekaligus wilayah yang dikuasai oleh Hamas.
Seiring dengan Israel, Uni Eropa dan Amerika Serikat telah lama menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Pada tahun 2021, terjadi konflik hebat antara Hamas dan Israel yang berlangsung selama 11 hari setelah pasukan Zionis menyerbu Al-Aqsa. Konflik tersebut berujung pada tewasnya 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.
Kondisi Jalur Gaza yang terus menderita dan konflik berkepanjangan ini merupakan cerminan dari perjuangan yang masih berlanjut dalam konflik Israel-Palestina. Masyarakat internasional terus berharap agar perdamaian dapat segera tiba di wilayah yang penuh sejarah dan konflik ini.