Tata Cara Sholat Gerhana Matahari 2023 Lengkap Beserta Rukunnya, Apa Bisa Tetap Sholat Meski Gerhana Tidak Muncul di Indonesia?
Tata Cara Sholat Gerhana -visual-karsa/unplash-
Tata Cara Sholat Gerhana Matahari
Selanjutnya, berikut adalah tata cara pelaksanaan salat gerhana matahari:
- Takbiratul ihram sebagaimana dalam salat biasa.
- Membaca iftitah dan ta'awudz.
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surah yang panjang dengan suara keras (jahr).
- Rukuk sambil dipanjangkan.
- Bangkit dari rukuk (iktidal) sambil mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamdu."
- Setelah iktidal ini, tidak langsung sujud, melainkan dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah yang panjang yang kedua.
- Rukuk kembali (rukuk kedua) yang lebih pendek dari rukuk pertama.
- Bangkit dari rukuk.
- Sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk.
- Duduk di antara dua sujud, lalu sujud kembali.
- Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua, yang dilakukan sebagaimana rakaat pertama namun lebih singkat.
- Akhirnya, salam.
adv
Sebelum melaksanakan salat gerhana, disunahkan untuk mandi terlebih dahulu. Selain itu, perlu diingat bahwa salat gerhana tidak disertai dengan azan dan iqamah.
Setelah salat gerhana, masyarakat juga disunahkan untuk melakukan khutbah, meskipun ada pendapat yang mengatakan tidak perlu melakukan khutbah setelah salat gerhana.
Selain salat gerhana, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa, berzikir, dan memperbanyak istighfar pada saat terjadinya gerhana matahari.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang mengingatkan bahwa matahari dan bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa menakuti hamba-Nya.
Dalam momen gerhana matahari, umat Islam diajak untuk memperbanyak beribadah dan berdoa kepada Allah SWT.
Meskipun kita di Indonesia tidak dapat menyaksikan langsung fenomena Gerhana Matahari Cincin Api pada 14 Oktober 2023, kita tetap bisa merasakan maknanya dan menjalankan anjuran untuk beribadah dan berdoa pada momen ini. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.***