VIRAL! Tenda Bupati Jombang Bubar Gegara Angin Kencang! Kegiatan Acara Langsung Acakadul dan Berakhir, Gimana Ceritanya?

VIRAL! Tenda Bupati Jombang Bubar Gegara Angin Kencang! Kegiatan Acara Langsung Acakadul dan Berakhir, Gimana Ceritanya?

VIRAL! Tenda Bupati Jombang Bubar Gegara Angin Kencang! Kegiatan Acara Langsung Acakadul dan Berakhir, Gimana Ceritanya?-PEXEL-

Namun, mereka semua berhasil menyelamatkan diri dengan cepat. Slamet menjelaskan bahwa dia berada di sebelah selatan salah satu tenda saat angin kencang tiba-tiba menerpa dan mengangkat tenda tersebut.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun banyak orang berada di dalam tenda pada saat itu. Slamet menambahkan bahwa tenda yang roboh juga menimpa beberapa stand pelayanan dinas, bahkan dua mobil pun tertimpa karena berada di dalam tenda.



adv

“Dua mobil dalam tenda, ada sekitar 7 terop (tenda), yang saya tahu itu dari Dinas Pertanian lainnya kurang paham,”

“Acaranya dua hari, sekarang dan masih ada besok lagi. Tapi tendanya rusak, yang rusak itu sanggahnya. Gak tau besok dilanjut atau tidak,”

Baca juga: Sikat! Jadwal CPNS 2023 Berubah Total, Pendaftaran Diundur, Apa Penyebabnya?


mg2

Baca juga: Biodata Hanif Alfattah Ketua BEM UNDIP yang Diduga Korupsi Uang Kampus hingga Puluhan Juta, Ini Dia Profilnya yang Lagi Panas Dibicarakan!

Baca juga: Ini Dia Profil & Biodata Faizal Assegaf Kritikus yang Ramal dan Prediksi Kemenangan Capres

Warga yang berada di lokasi kemudian bahu-membahu untuk menyelamatkan mobil-mobil tersebut. Slamet mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut tidak mengalami kerusakan yang signifikan.

Dampak dari insiden ini adalah rusaknya tenda yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan acara. Saat ini, belum jelas apakah acara ini akan dilanjutkan keesokan harinya atau tidak.

Sebelum terjadinya kejadian angin kencang, kegiatan Bulaga sudah dibuka oleh Bupati Jombang dan wakilnya, Sumrambah, pada pukul 09.00 WIB.

Kegiatan Bulaga ini merupakan upaya untuk memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat selama dua hari, yang mencakup 97 jenis pelayanan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Semua pelayanan tersebut berlangsung di dalam tenda yang sayangnya roboh akibat angin kencang.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

vidstr