Bukan Senjata Tradisi Unik di Ngawi Ini Perang Pakai Nasi? Simak 6 Daftar Fakta Unik Kota Ujung Jawa Timur yang Gak Bisa Dilupa

Bukan Senjata Tradisi Unik di Ngawi Ini Perang Pakai Nasi? Simak 6 Daftar Fakta Unik Kota Ujung Jawa Timur yang Gak Bisa Dilupa

daerah-rizky s/unplash-

Tradisi Perang Nasi

Desa Pelang Lor di Ngawi dikenal memiliki tradisi yang unik, yaitu perang nasi. Tradisi ini biasanya dilaksanakan setelah panen kedua setiap tahunnya. Perang nasi adalah bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen kedua dan juga sebagai upaya untuk menolak bencana.



adv

Warga desa mengumpulkan nasi yang dibungkus dalam daun jati atau daun pisang secara sukarela. Selain nasi, mereka juga menambahkan berbagai lauk pauk. Jumlah nasi yang terkumpul menunjukkan kualitas hasil panen warga. Nasi-nasi yang terkumpul kemudian dilemparkan satu sama lain dalam perang nasi yang ramai. Di tengah-tengah perang nasi, para ibu-ibu mengumpulkan sisa nasi yang berserakan. Nasi yang bersih dan lauk pauknya akan dimakan, sedangkan yang kotor akan dicuci dan diberikan kepada ayam-ayam.

Baca juga: Siapa Pemenang Sayembara Badan Karantina Indonesia? Profil Andi Yusmanto Buat Penasaran Warganet, Ternyata Ini Sosok dan Jabatannya

Baca juga: Kemarau Panjang! Warga Karanganyar Lakukan Shalat Istisqa di Lapangan Raden Mas Said: Kapan Jadwal di Jawa Timur?


mg2

Tari Orek-Orek

Ngawi memiliki tarian tradisional yang disebut tari orek-orek. Tarian ini sering ditampilkan dalam acara pemerintahan. Tarian orek-orek ditarikan oleh pasangan-pasangan yang terdiri dari perempuan dan laki-laki, dengan jumlah pasangan biasanya antara 4 hingga 8.

Tarian ini menggambarkan kegembiraan para pemuda setelah bekerja keras membangun jembatan dari Anyer hingga Panarukan. Setelah bekerja keras, mereka mengadakan pertunjukan tari bersama untuk merayakan rasa lega. Tarian ini memiliki gerakan yang dinamis dengan iringan musik gamelan laras slendro.

Air Terjun Pengantin

Salah satu destinasi alam yang menarik di Ngawi adalah Air Terjun Suwono. Air terjun ini terletak di Desa Hargomulyo, Kecamatan Ngrambe. Air terjun Suwono terkenal karena terdapat dua air terjun yang berdampingan secara alami. Mitos yang berkembang mengatakan bahwa jika pasangan kekasih datang ke air terjun ini, hubungan mereka akan semakin langgeng hingga ke pelaminan. Konon juga, jika suami istri menyentuh air dari air terjun Suwono, hubungan mereka juga akan bertahan lama.

Terlepas dari mitos tersebut, air terjun Suwono menawarkan pemandangan alam yang indah dengan udara yang sejuk. Airnya yang dingin dan segar berasal dari Gunung Lawu. Biaya tiket masuk ke air terjun ini juga terjangkau, hanya sekitar Rp6.000.

Wedang Pakai Bawang Merah Goreng

Wedang adalah minuman tradisional yang sering digunakan untuk menghangatkan tubuh, terutama di daerah beriklim sejuk. Ngawi memiliki minuman khas yang disebut "wedang cemue," yang memiliki sentuhan unik berupa taburan bawang merah goreng.

Meskipun terdengar tidak biasa, rasanya sangat lezat. Wedang cemue menggabungkan rasa gurih dari santan, manisnya gula tebu, pedasnya jahe, serta potongan roti tawar yang lembut. Semua ini diberi tambahan kacang dan bawang merah goreng. Jika Anda penasaran dengan rasanya, Anda dapat dengan mudah menemukan wedang cemue di alun-alun Ngawi.

Melalui fakta-fakta menarik ini, Ngawi memamerkan kekayaan sejarah, budaya, dan alam yang menakjubkan. Ini adalah tempat yang layak untuk dijelajahi dan dihargai oleh siapa saja yang mengunjunginya.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

vidstr