Bukan Senjata Tradisi Unik di Ngawi Ini Perang Pakai Nasi? Simak 6 Daftar Fakta Unik Kota Ujung Jawa Timur yang Gak Bisa Dilupa
daerah-rizky s/unplash-
Fakta menarik Ngawi Jawa Timur
Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba
Trinil, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi terkait dengan penemuan fosil purba.
adv
Sekitar satu juta tahun yang lalu, Trinil adalah sebuah lembah di sepanjang Bengawan Solo yang menjadi tempat bagi kehidupan manusia purba pada zaman Pleistosen Tengah.
Nama Trinil sekarang menjadi nama dari museum yang berlokasi di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, sekitar 13 kilometer dari pusat Kota Ngawi.
Museum ini adalah situs penemuan fosil manusia purba yang dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, yang ditemukan oleh Eugene Dubois, seorang dokter Belanda, pada tahun 1891.
Ia menemukan bagian rahang atas, tulang kaki, dan tengkorak manusia purba di situs tersebut.
Selain fosil manusia, di situs ini juga ditemukan fosil hewan seperti banteng dan gajah purba, yang telah menjadi bahan penelitian dan pendidikan dalam bidang sejarah kepurbakalaan.
Replika fosil manusia purba kini dipamerkan di Museum Trinil, sementara yang asli disimpan di Museum Nasional. Di situs ini, Anda juga akan menemukan sebuah tugu yang menunjukkan arah dan jarak dari situs penggalian fosil Pithecanthropus erectus.
Rumah Ketua BPUPKI
Ngawi juga menjadi tempat tinggal dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ketua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Badan ini dibentuk oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945 dan resmi diumumkan pada 29 April 1945 sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari orang Indonesia.
Namun, pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). dr. Radjiman telah tinggal di Dusun Dirgo, Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, sejak tahun 1934.
Ia adalah seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam penyakit pes dan kebidanan. Rumah tempat tinggalnya yang telah berusia ratusan tahun sekarang menjadi sebuah situs bersejarah yang dapat dikunjungi.