Bagi Kerajaan Jadi Dua! Ternyata Ini Asal Usul Selat Sunda, Dari Cerita Legenda Prabu Rakata
Selat Sunda--
RIVAL.co.id - Membelah Bumi! Ternyata Ini Asal Usul Selat Sunda, Dari Cerita Legenda Prabu Rakata
Selat Sunda menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, serta Laut Jawa dengan Samudera Hindia.
adv
Titik tersempit di selat ini memiliki lebar sekitar 30 km. Terdapat beberapa pulau kecil di selat ini, salah satunya adalah pulau vulkanik Krakatau.
Selat Sunda merupakan salah satu jalur pelayaran utama, menghubungkan Laut Cina Selatan dengan Samudera Hindia.
Walaupun lebih pendek daripada Selat Malaka, Selat Sunda memiliki tantangan tersendiri karena banyaknya batu karang dan celah selat yang sempit. Oleh karena itu, potensi bahaya cukup besar di selat ini.
Pada tahun 2010, pemerintah merencanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.
Menurut legenda, pemisahan Pulau Jawa dengan Sumatera terjadi karena perseteruan antara dua putra Raja Prabu Rakata, yaitu Raden Sundana dan Raden Tapabaruna.
Sebagai simbol kesepakatan pembagian wilayah, Prabu Rakata melemparkan air dari guci kesayangannya, membelah daratan menjadi dua. Hal inilah yang kemudian membentuk Selat Sunda. Guci tersebut kemudian berubah menjadi Gunung Krakatau.
Namun, dari segi ilmiah, disebutkan bahwa meletusnya Gunung Krakatau Purba pada 1883 menyisakan kaldera besar.
Teks Jawa Kuno mencatat tentang letusan dahsyat yang disebut berasal dari Gunung Batuwarna, yang kini dikenal sebagai Gunung Krakatau Purba. Letusan tersebut menghasilkan banjir besar yang memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera.
Sampai saat ini, Selat Sunda masih menjadi area yang seringkali dilanda gempa bumi.
