Punya Julukan Gastronomi, Ini Sejarah dan Asal-Usul Salatiga, Kota yang Sudah Ada Sejak 700 an Masehi
Salatiga--
RIVAL.co.id - Punya Julukan Gastronomi, Ini Sejarah dan Asal-Usul Salatiga, Kota yang Sudah Ada Sejak 700 an Masehi
Sejarah Kota Salatiga dapat ditelusuri dari berbagai sumber termasuk cerita rakyat, prasasti, dan penelitian ilmiah.
adv
Prasasti Plumpungan menjadi rujukan utama terkait asal-usul Salatiga. Dari prasasti tersebut, ditetapkan Hari Jadi Kota Salatiga pada 24 Juli 750 Masehi, sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat II Nomor 15 Tahun 1995.
Baca juga: Update! Mengungkap Rahasia LINK DANA Kaget Selasa 10 Oktober 2023: Klaim Uang dengan Mudah!
Asal Kata Salatiga dari Prasasti Plumpungan:
Prasasti Plumpungan terukir pada batu andesit besar dengan ukuran 170 cm x 160 cm dan garis lingkar 5 meter.
Terletak di Dukuh Plumpungan, prasasti ini menandakan bahwa Salatiga, yang saat itu bernama Hampra, telah ada sejak 750 Masehi dan merupakan daerah perdikan.
Dr. J.G. de Casparis dan Prof. Dr. R. Ng Poerbatjaraka adalah para ahli yang menafsirkan prasasti tersebut.
Prasasti Plumpungan mengisahkan pemberian status tanah perdikan kepada Hampra. Daerah perdikan adalah daerah yang dibebaskan dari pajak karena memiliki keistimewaan dan jasa kepada raja.
Diketahui dari prasasti, Hampra memiliki kontribusi kepada Raja Bhanu, yang memerintah wilayah Salatiga hingga Kabupaten Semarang, Ambarawa, dan Kabupaten Boyolali.
Zaman Penjajahan:
Selama era kolonial Belanda, Salatiga dikenal sebagai "Stood Gemente Salatiga".
Kota ini dikenal memiliki keindahan alam dan letak yang strategis, terletak di jalur penting Jakarta-Semarang-Solo-Surabaya.