Jangan Heran! Ini Asal Usul dan Sejarah Banjarbaru, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang Gantikan Banjarmasin
Banjarbaru--
RIVAL.co.id - Jangan Heran! Ini Asal Usul dan Sejarah Banjarbaru, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang Gantikan Banjarmasin
Banjarbaru terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Kota ini memiliki semboyan "Gawi Sabarataan", yang artinya menjalankan kegiatan secara kolektif.
adv
Terletak pada ketinggian 66 meter di atas permukaan laut, Banjarbaru memiliki wilayah seluas 7.427,6 km^2.
Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Banjar di utara, timur, dan barat, serta berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut di selatan.
Sejarah dan Asal Usul Banjarbaru:
Sebelum tahun 1951, Banjarbaru dikenal dengan nama Gunung Apam, sebuah kawasan perbukitan di pinggir Kota Martapura.
Wilayah ini merupakan hamparan lahan yang ditutupi oleh ilalang dan menjadi jalur para penambang intan yang mencari dengan metode tradisional.
Di wilayah ini, seorang penduduk membuka warung yang menjual teh, kopi, dan kue apam. Kue apam yang populer tersebut kemudian menjadi identitas wilayah ini.
Dulu, Gunung Apam adalah tempat istirahat bagi para penambang intan.
Dengan berjalannya waktu, banyak orang datang untuk membuka warung di sana, sehingga berkembang menjadi perkampungan yang dikenal sebagai Gunung Apam.
Secara administratif, wilayah ini termasuk dalam Kampung Guntung Payung, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Pada era 1950-an, Gubernur Kalimantan Selatan, dr. Murdani, memiliki gagasan untuk menjadikan wilayah sekitar Gunung Apam sebagai ibu kota provinsi.
Dibantu oleh seorang perencana bernama Van der Pijl, wilayah ini dirancang dan diberi nama Banjarbaru. Awalnya, nama ini hanya untuk membedakan dengan Kota Banjarmasin.
Namun, nama tersebut dipertahankan dan Kota Banjarbaru kemudian dipisahkan dari Kabupaten Banjar berdasarkan Undang-undang No. 9 tahun 1999.
Sejak 14 Agustus 2011, aktivitas pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan pindah dari Kota Banjarmasin ke Banjarbaru.