Ternyata Ini Asal-Usul Nama Sejarah Probolinggo, Kota Sumber Listrik Jawa dan Bali, Sejak Zaman Majapahit

Ternyata Ini Asal-Usul Nama Sejarah Probolinggo, Kota Sumber Listrik Jawa dan Bali, Sejak Zaman Majapahit

probolinggo--

RIVAL.co.id - Ternyata Ini Asal-Usul Nama Sejarah Probolinggo, Kota Sumber Listrik Jawa dan Bali, Sejak Zaman Majapahit

Kota Probolinggo terletak di Jawa Timur, sekitar 100 km tenggara Surabaya. Kota ini berada di tapal kuda Jawa Timur dan menjadi salah satu jalur penting yang menghubungkan Jawa dengan Bali.



adv

Baca juga: Heboh Perebutan Kekuasaan, Nonton dan Baca Sinopsis DRACHIN Jin Jie De Zhu Mu (2023) Episode 20 SUB Indo, Perbedaan Benar dan Salah Dipertaruhkan!

Baca juga: Jalankan Misi Rahasia! Bocoran Sinopsis Drama China The Snow Moon (2023) Episode 16 Sub Indo: Link Nonton, Jadwal Tayang Beserta Nama Asli Pemerannya

Wilayah Kota Probolinggo memiliki batas sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura dan Kabupaten Probolinggo.
  • Sebelah selatan berbatasan dengan beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo yaitu: Leces, Wonomerto, Bantaran, dan Sumberasih.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sumberasih di Kabupaten Probolinggo.
  • Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Dringu di Kabupaten Probolinggo.

mg2

Dengan ketinggian 0-50 meter di atas permukaan laut, topografi wilayah Kota Probolinggo mayoritas merupakan lereng dengan kemiringan 0-2%, sehingga kerap terjadi erosi tanah dan genangan.

Angin khas yang dikenal dengan nama Angin Gending sering bertiup dari tenggara ke barat laut.

Baca juga: Apa Itu Starlink? Simak Daftar Harga Langganan Internet Global Berbasis Satelit Pertama di Indonesia Masuk Tahun 2024

Dalam sejarahnya, Kota Probolinggo pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada masa Hayam Wuruk, Raja Majapahit ke IV (1350-1389), yang dicatatkan dalam buku Negarakertagama karya Mpu Prapanca.

Pada awalnya, kawasan ini bernama "Banger", dinamai berdasarkan sungai yang mengalir di sana. Pada era kekuasaan Majapahit, Banger tumbuh dan berkembang menjadi Pakuwon dengan seorang pemimpin yang disebut Akuwu.

Terjadi perang saudara antara Majapahit dan Blambangan di wilayah Banger, yang kemudian jatuh ke tangan VOC pada tahun 1743. VOC lalu mengangkat Kyai Djojolelono sebagai bupati pertama.

Namun, pada 1768, Djojolelono meninggalkan jabatannya setelah menyadari taktik pemecah belah oleh VOC.

Sebagai penggantinya, Raden Tumenggung Djojonegoro ditunjuk menjadi Bupati Banger ke II. Di bawah kepemimpinannya, pada tahun 1770, nama Banger diganti menjadi Probolinggo.

Kata "Probolinggo" diartikan sebagai sinar yang berbentuk tugu atau tongkat, yang mungkin menggambarkan fenomena alam seperti meteor.

TAG:
Sumber:

UPDATE TERBARU

vidstr