Link Nonton Arthdal Chronicles Season 2 Episode 7 8 Sub Indo, Streaming Legal Bukan di Drakorindo Bahasa Indonesia
Arthdal Chronicles 2--
RIVAL.co.id - Link Nonton Arthdal Chronicles Season 2 Episode 7 8 Sub Indo, Streaming Legal Bukan di Drakorindo Bahasa Indonesia
Episode 7 dan 8 dari "Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun" yang tadinya dijadwalkan tayang pekan lalu, akan disiarkan pada Sabtu dan Minggu, 7-8 Oktober 2023. Anda bisa menonton drama Korea ini melalui platform Disney Hotstar.
adv
Serial ini, yang dikenal juga dengan "Arthdal Chronicles 2", dimulai penayangannya pada 9 September. Serial ini disusun oleh Kim Young-Hyun dan Park Sang-Yeon, dan telah menjalani proses syuting sepanjang tahun 2022.
Kim Kwang-Sik bertindak sebagai sutradara, mengajak sejumlah aktor dan aktris ternama untuk memerankan karakter-karakter utama.
Diantaranya, Jang Dong-Gun yang memerankan King Tagon, Lee Joon-Gi sebagai Eunsom-Saya, Shin Se-Kyung berperan sebagai Tanya, dan Kim Ok-Vin memerankan Queen Taealha.
Pengunduran jadwal tayang episode 7-8 "Arthdal Chronicles 2" disebabkan oleh penayangan rangkuman dari episode 1 hingga 6 pada pekan sebelumnya. Sementara episode baru dijadwalkan tayang pada 7-8 Oktober mendatang.
Dalam serial ini, tiga tokoh utama mendominasi alur cerita, yaitu Eunsom, Tagon, dan Tanya. Eunsom digambarkan sebagai sosok yang bisa membawa bencana bagi Arthdal.
Di sisi lain, Tagon adalah seorang pahlawan yang berkuasa dan mengharapkan kemakmuran bagi Arthdal. Sedangkan Tanya, meski memiliki masa lalu yang sulit, kini muncul sebagai tokoh politik dengan ambisi besar.
Drakor Arthdal Chronicles 2 Episode 7-8
Spoiler dari drakor Chronicles 2 episode 7-8 dapat ditemui melalui ringkasan cerita episode 6 yang ditayangkan pekan lalu.
Dalam episode terakhir tersebut, terlihat bahwa Tagon sedang mengalami halusinasi. Selain itu, Taealha mendengar kabar bahwa seseorang bernama Tanya berhasil menciptakan darah ungu untuk orang lain.
Cerita berlanjut dengan kisah Saya yang menuju Persatuan Ago. Ia pergi ke sana dengan menggunakan nama orang lain, Inaishingi, dengan tujuan menciptakan kekacauan untuk memenangkan konflik.