Panjang Puncak 3.100 Meter, Jawa Timur Miliki Bendungan Terpanjang Tingkat Asia Tenggara, Banjir Minggir!
Ilustrasi. Panjang Puncak 3.100 Meter, Jawa Timur Miliki Bendungan Terpanjang Tingkat Asia Tenggara, Banjir Minggir!-laowai66/unsplash-
Dilansir dari laman pu.go.id, bendungan terpanjang se-Asia Tenggara ini berlokasi di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.
Bendungan yang dikenal dengan nama Bendungan Semantok ini memiliki kapasitas tampung sebesar 32,67 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 365 hektar. Sumber air yang mengalir ke dalam bendungan ini berasal dari Sungai Semantok.
adv
Baca juga: Pesona Kampung Unik dan Asri Tapi Terpencil di Jember, Jawa Timur, Ternyata Sepi Juga Cuy!
Fungsi utama dari Bendungan Semantok adalah sebagai penyalur air saat musim kemarau untuk mencegah terjadinya kekeringan. Diperkirakan, bendungan ini dapat menjaga keberlangsungan pertanian dengan menyediakan air irigasi untuk areal persawahan seluas 1.900 hektar dari ancaman kekeringan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap bahwa pembangunan Bendungan Semantok dapat meningkatkan kesejahteraan para petani, terutama di Kabupaten Nganjuk.
Selain berfungsi sebagai penyalur air dan menjaga persediaan air selama musim kemarau, Bendungan Semantok juga berperan sebagai pengendali banjir.
Dengan daya tampung yang besar, bendungan ini mampu menahan air berlimpah saat musim hujan, sehingga dapat mereduksi risiko banjir hingga 30 persen di Kabupaten Nganjuk dan daerah sekitarnya.
Dengan adanya Bendungan Semantok, panjang daftar bendungan di Jawa Timur semakin bertambah. Sebelumnya, terdapat Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
Inilah informasi mengenai bendungan terpanjang se-Asia Tenggara yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Bendungan Semantok merupakan proyek penting dalam pengelolaan sumber daya air yang diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, khususnya petani, dalam peningkatan produksi pertanian dan pengendalian banjir di daerah tersebut.***