Fakta Menarik Karawang Jawa Barat yang Gak Boleh Kelewat! Lubung Padi Bersejarah Ini Jadi Saksi Kemerdekaan RI, Bisa Tebak Dimana?
karawang-wildan-hidayatulah/unplash-
RIVAL.co.id - Fakta Menarik Karawang Jawa Barat yang Gak Boleh Kelewat! Lubung Padi Bersejarah Ini Jadi Saksi Kemerdekaan RI, Bisa Tebak Dimana?
Kota Karawang, salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya dan peran penting dalam perkembangan industri di Indonesia.
adv
Luasnya mencapai 1.737,30 kilometer persegi, Kota Karawang awalnya dikenal sebagai lumbung padi.
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak lahan pertanian berubah menjadi kawasan industri yang menjadikannya kota industri terbesar di Indonesia.
Kota ini memiliki sejumlah fakta menarik yang mencerminkan sejarah, peran dalam kemerdekaan Republik Indonesia, perkembangan industri, dan kearifan budaya yang unik.
Fakta menarik Karawang
1. Saksi Sejarah Kemerdekaan RI: Karawang memegang peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada tanggal 16 Agustus 1945, peristiwa bersejarah terjadi di Rengasdengklok, Karawang. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam perkumpulan "Menteng 31," seperti Chaerul Saleh, Soekarni, Wikana, dan Aidit, menculik Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok.
Mereka ingin mendesak para pendiri bangsa ini agar memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Akhirnya, Sukarno dan Hatta kembali ke Jakarta dan memproklamasikan Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Karawang selalu memelihara sejarah ini sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
2. Pabrik Percetakan Uang Negara (PERURI): Karawang menjadi tuan rumah bagi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Peruri berdiri di lahan seluas 202 hektare dan bertugas mencetak uang kertas, uang logam, dan dokumen resmi seperti materai, cukai, sertifikat tanah, dan paspor.
Peruri adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi tugas oleh negara untuk mencetak uang dan dokumen resmi lainnya.
Sementara kebijakan pembuatan uang berada di tangan Bank Indonesia, Peruri bertanggung jawab untuk mencetak sesuai dengan target kontrak yang diberikan oleh Bank Indonesia.
