Cuma Dihuni 50KK! Kampung Unik yang Terpencil di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sudah Tau?

Cuma Dihuni 50KK! Kampung Unik yang Terpencil di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sudah Tau?

Pemekaran Jambi Buat 3 Kabupaten Ini Minta Diluaskan? Termasuk Bungo, Merangin, dan Kerinci, Ngaku Sudah Punya Nama Baru?-draufsicht/unsplash-

Kampung Mantengan memang terpencil dan sulit dijangkau, seperti yang dilansir oleh YouTube Ngeluyur_Channel pada tanggal 10 Juni 2023.

Bahkan jalan menuju kampung tersebut terlihat masih berupa tanah dan berlumpur saat musim hujan. Namun, di tengah kesulitan akses, kampung Mantengan masih dipenuhi oleh rumah-rumah berbangunan kayu yang memberikan kesan unik.



adv

Suasana rumah sederhana di kampung ini dapat membawa kita kembali ke masa tahun 80-an. Meskipun terletak di dalam hutan, kampung Mantengan telah memiliki pasokan listrik.

Namun, aliran listriknya terbatas dan dibagi ke semua rumah yang ada di kampung tersebut dengan jarak sekitar 1 meteran listrik.

Baca juga: Desas-desus Terowongan Kereta Api Bawah Laut Membuka Jalan antara Jawa Timur dan Pulau Madura, Ternyata Cuma...


mg2

Baca juga: Menghubungkan Jawa Timur dan Madura Lewat Terowongan Kereta Api Bawah Laut, Fakta atau Hoax? 20 KM dari Surabaya

Baca juga: Terobosan Revolusioner, Isu Rencana Terowongan Kereta Api Bawah Laut yang Menembus Madura di Jawa Timur, Benarkah?

Menurut informasi dari warga setempat, terdapat sekitar 45 bangunan rumah di kampung Mantengan. Sedangkan jumlah kepala keluarga yang tinggal di kampung ini sekitar 50 KK.

Kampung Mantengan terletak di Desa Rowosari, Kecamatan Sumbejambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Mayoritas penduduk kampung ini bekerja sebagai petani, terutama dalam budidaya tanaman kopi. Selain itu, banyak warga kampung ini yang mencari penghasilan sebagai penyadap getah pinus.

Menariknya, sebagian besar warga kampung ini berbicara dalam bahasa Madura, namun ada juga yang fasih berbicara dalam bahasa Jawa.

Diketahui bahwa penduduk kampung Mantengan merupakan pendatang dari Jember Selatan, seperti Wuluhan, Ambulu, Balung, dan kecamatan Sumberjambe.

Awalnya, mereka bekerja di area hutan ini dan kemudian membangun rumah serta menetap di sana.

Berada di tempat yang jauh dan terpencil dari keramaian kota, kampung ini memberikan suasana yang tenang dan asri bagi penduduknya.***

Sumber:

BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU

vidstr