Bagaimana Sosok SMQ Mahasiswa UMY yang Diduga Bunuh Diri dari Lantai 4 Asrama? Ternyata Sempat Lakukan Tindakan Konselor
ilustrasi-marcin-czernia/unplash-
Dengan cepat, saksi memeriksa kondisi Syakirah dan meminta bantuan petugas kebersihan asrama untuk memindahkan korban ke meja di lantai dasar asrama.
Syakirah telah lama menghadapi masalah gangguan mental yang akhirnya membuatnya mengalami depresi berat.
Tindakan korban sebelum meninggal
adv
Sebelum melompat dari gedung asrama, Syakirah telah meminum obat sakit kepala dalam jumlah yang cukup besar, yaitu sebanyak 20 butir.
Beruntungnya, temannya berhasil mendeteksi kejadian ini dan segera membawa Syakirah ke rumah sakit terdekat. Tim medis berhasil mengeluarkan obat yang telah diminum Syakirah.
Selain itu, pada hari Senin itu, Syakirah sudah dijadwalkan untuk menjalani sesi pendampingan dan konseling lanjutan bersama psikolog dan konselor sebaya LPKA.
Baca juga: Kronologi Bocah Tembaki Pengunjung Mall Siam Paragon Bangkok hingga Telan 3 Korban Jiwa
Hal ini dilakukan karena riwayat kesehatan mental Syakirah sebelumnya yang memerlukan pendampingan khusus.
Namun, pihak UMY belum memastikan apakah kematian Syakirah disebabkan oleh bunuh diri. Ria Hijriyah, juru bicara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), belum dapat memberikan konfirmasi mengenai apakah depresi yang dihadapi Syakirah menjadi penyebabnya melompat dari gedung asrama.