Siapa Kakek TT? Penjual Cimin yang Diduga Buat Siswa SD di Bandung Keracunan, Warganet Iba Cari Tahu Penyebab Pastinya
racun -colin davis/unplash-
Kronologi Siswa SD di Bandung
Kepolisian telah memulai penyelidikan terkait kasus ini. Kakek yang menjual cimin tersebut berinisial TA, berusia 74 tahun. Miati, anak TA, mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah mengira makanan cimin yang mereka jual akan menyebabkan masalah serius seperti ini.
Mereka baru mulai menjual makanan tersebut dua minggu sebelum kejadian tersebut, dan Miati menjelaskan bahwa semua bahan untuk membuat cimin tersebut dibeli dari warung dan diolah di rumah mereka.
adv
Sebelum tragedi keracunan ini terjadi, ayah Miati, TA, telah membuat cimin dengan menggunakan terigu sebanyak 1 kilogram.
Pada hari itu, sebelum dijual, ia menambahkan setengah kilogram terigu lagi, sehingga total terigu yang digunakan sebanyak 1,5 kilogram.
Namun, mereka sama sekali tidak menduga bahwa cimin yang mereka jual akan menyebabkan keracunan massal di SDN Jati 3.
Bahkan, cucu-cucu mereka juga telah mengonsumsi makanan tersebut tanpa masalah sebelum dijual. Miati mengungkapkan bahwa semua cimin dibuat di rumah, didinginkan dalam kulkas, dan dijual pada pagi hari.
Sebagai langkah lebih lanjut, petugas kesehatan dari Puskesmas Saguling telah mengambil tujuh sampel bahan baku cimin untuk diuji di laboratorium Labkesda Jabar.
Mereka menguji terigu (bahan baku), bahan cabai kering, penyedap rasa, bumbu bawang, cimin siap goreng, bumbu keju, dan bahan baku cimin tepung singkong tapioka. Namun, hasil laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan masih belum keluar.
Baca juga: HARGA TURUN! Samsung Galaxy A54 5G Makin Murah, Ini Daftar Harga dan Spesifikasinya