6 Fakta Menarik Samarinda, Lengkap Info Sejarah Suku, Bahasa, dan Asal-usul Nama yang Awalnya
Samarinda--
Rombongan tersebut memilih bermukim di daerah Muara Karang Mumus, walaupun kondisi daerah tersebut kurang mendukung.
adv
Menurut tradisi, asal-usul nama Samarinda diambil dari kata "samarandah" dalam bahasa Banjar, yang menggambarkan ketinggian permukaan tanah yang tetap rendah, berbeda dari perubahan ketinggian air sungai.
Suku Bugis Wajo pertama kali menetap di Samarinda pada Januari 1668, yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal peringatan Hari Jadi Kota Samarinda.
Menurut peraturan daerah yang dikeluarkan pada tahun 1988, Hari Jadi Kota Samarinda jatuh pada tanggal 21 Januari 1688 M.
Sepanjang sejarahnya, Kota Samarinda telah mengalami beberapa kali pemekaran.
Berdasarkan peraturan daerah tahun 2014, saat ini Samarinda terdiri dari 59 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan.
Fakta Menarik Samarinda
Samarinda, sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, juga memegang gelar sebagai kota dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan, dengan perkiraan populasi sekitar 900 ribu orang.
Menyebar luas di area sekitar 718 kilometer persegi, kota ini terdiri dari 10 kecamatan dan 59 kelurahan.
Meskipun memiliki wilayah yang hanya 0,56% dari seluruh Kalimantan Timur, Samarinda berstatus sebagai salah satu dari tiga kota terkecil di provinsi tersebut, setelah Bontang dan Balikpapan.
Sebelum dikenal dengan nama Samarinda, wilayah ini berada di bawah naungan Kesultanan Kutai Kartanegara yang didirikan sekitar tahun 1300 Masehi.
Menurut sejarah, nama "Samarinda" berasal dari bahasa Banjar. Gabungan kata 'sama' dan 'rinda' menggambarkan karakteristik tanah yang rendah dan datar.
Ada juga kisah yang mengatakan bahwa nama Samarinda diambil dari ketinggian rumah-rumah rakit suku Bugis Wajo yang sengaja dibuat serupa.