Panas Banget Sampai Mendidih! Penyelidikan Terkini oleh Peneliti BRIN Temukan Faktor Penyebabnya, Ternyata Karena Ini!
Ilustrasi- jplenio/pixabay-
Kemudian, faktor perubahan iklim juga turut berperan dalam meningkatnya suhu. Perubahan iklim global memengaruhi berbagai aspek cuaca, termasuk suhu ekstrem yang kita alami saat ini.
Penyebab ketiga yang dijelaskan oleh Erma adalah El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang mempengaruhi atmosfer dengan cara mengurangi jumlah awan. Hal ini membuat udara menjadi lebih kering dan panas.
adv
Terkait dengan hal ini, Erma memperingatkan tentang dampak buruk dari cuaca cerah. Efek tersebut mencakup peningkatan radiasi ultraviolet (UV A dan B) yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia.
Suhu maksimum yang lebih tinggi dan berlangsung lebih lama, kelembapan minimum, polusi udara yang bertahan lebih lama, dan bahkan risiko penyebaran kebakaran hutan yang lebih besar.
Seperti yang kita tahu, saat ini Indonesia tengah mengalami dua fenomena iklim, yaitu El Nino dan IOD positif. BMKG memprediksi bahwa El Nino akan berlangsung hingga Februari 2023 dalam tingkat moderat, sementara IOD positif diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2023.
Kedua fenomena ini telah mengubah musim kemarau di Indonesia menjadi lebih ekstrem, dengan kondisi yang lebih kering dan berkepanjangan.
Oleh karena itu, perubahan cuaca ekstrem yang kita alami saat ini adalah akibat dari kombinasi faktor alam dan perubahan iklim global.
***
