Jangan Anggap Remeh, Ternyata Ini Mitos Penamaan Pontianak, Fakta No 3 Kota Khatulistiwa Bikin Melongo

Jangan Anggap Remeh, Ternyata Ini Mitos Penamaan Pontianak, Fakta No 3 Kota Khatulistiwa Bikin Melongo

Pontianak--

RIVAL.co.id - Terletak di Kalimantan, Pontianak tampil sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Barat.

Kota ini mendapat julukan "Kota Khatulistiwa" karena dilewati langsung oleh garis khatulistiwa yang membagi bumi menjadi dua: belahan utara dan selatan.



adv

Oleh karena posisinya ini, Pontianak menjadi salah satu kota yang mengalami fenomena hari tanpa bayangan, biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yaitu antara bulan Februari-April dan September-Oktober.

Baca juga: Kata dan Ucapan Memperingati Hari G30S/PKI: Kenang Jasa Pahlawan Pada Peristiwa Bersejarah, Jadikan Status Media Sosial

Baca juga: Profil Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang Dikabarkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi oleh KPK


mg2

Jejak Sejarah Nama "Pontianak"

Didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada 23 Oktober 1771 Masehi, Kota Pontianak mulai berdiri dengan pembukaan hutan di pertemuan tiga sungai: Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas.

Menurut cerita rakyat, nama Pontianak diambil dari cerita mengenai hantu kuntilanak yang sering mengganggu Syarif Abdurrahman Alkadrie.

Namun, ada juga sumber yang menyebutkan bahwa nama "Pontianak" berasal dari kata "Pontian", yang berarti tempat singgah.

Monumen Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa yang terletak di utara Kota Pontianak menjadi bukti fisik keberadaan garis khatulistiwa di Indonesia.

Dibangun pertama kali pada tahun 1928 oleh ahli Geografi dari Belanda, tugu ini mengalami beberapa renovasi dan penyempurnaan hingga bentuknya seperti sekarang.

Baca juga: Koleksi Resep Bumbu Bacem Serba Guna Khas Jogja: Sajikan dengan Ayam, Tahu dan Tempe, Cocok untuk Warung Angkringan Anda!

Baca juga: Syarat Lengkap Lowongan CPNS Kemendikbud Ristek 2023: Berikut Kelengkapan Dokumen Daftar Dosen Tahun 2023

Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Khususnya di Pontianak, fenomena alam ini terjadi saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, sehingga tidak ada bayangan yang tercipta dari benda tegak saat tengah hari.

Fenomena ini bukan hanya khas di Pontianak, tapi juga terjadi di kota-kota lain yang berada di garis khatulistiwa.

TAG:
Sumber:

UPDATE TERBARU

vidstr