Terkenal Wilayah Magis! Ternyata Ini Fakta Menarik Madura yang Pernah Jadi Negara Otonom, Gimana Sejarahnya?
daerah-madian-sidarto/unplash-
Bahasa Multi Level dan Dialek yang Berbeda
Madura memiliki beragam bahasa yang unik dan memiliki kemiripan dengan bahasa Jawa.
adv
Seperti halnya di Jawa dengan bahasa "Ngoko," "Krama," dan "Krama Inggil," di Madura terdapat sistem yang serupa, meskipun dengan istilah yang berbeda, yaitu "Ja'-iya," "Engghi-Enthen," dan "Engghi-Bunthen." Penggunaan bahasa ini bervariasi tergantung kepada siapa Anda berbicara, seperti dalam bahasa Jawa.
Selain itu, masyarakat Madura juga memiliki dialek kedaerahan yang berbeda-beda, seperti dialek Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Sampang, dan Sapudi, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Namun, dialek Sumenep sering dijadikan sebagai acuan karena pengaruh sejarahnya.
Masih Punya Tradisi Magis
Meskipun mayoritas penduduk Madura adalah penganut Islam yang taat, banyak di antara mereka masih mempercayai hal-hal berbau magis dan tradisi-tradisi magis yang sudah ada sejak lama.
Salah satu contohnya adalah "Rokat Tase," yang biasanya dilakukan oleh masyarakat pesisir sebagai bentuk penghormatan kepada penguasa laut dan permohonan keselamatan.
Ritual ini juga ada di beberapa tempat lain di Indonesia dan mirip dengan "Petik Laut" atau "Larung Sesaji."
